Kamis, 15 Oktober 2009

Sejarah Produsen Sepeda Motor di Dunia

Setelah sepeda motor pertama diciptakan oleh Hildebrand und Wolfmüller. Triumph sebuah perusahaan sepeda di Inggris membeli motor ciptaan Hildebrand und Wolfmüller pada tahun 1895 untuk mempelajarinya. Akhirnya pada tahun 1902, perusahaan Triumph memproduksi sepeda motornya yang pertama dengan campur tangan perusahaan Belgia yang membuat mesin Minerva. Baru pada tahun 1905, Triumph berhasil memproduksi sepeda motornya secara mandiri dengan mesin berkekuatan 3 PK dan kecepatan maksimumnya 72 kilometer per jam. Akhir kejayaan perusahaan Triumph Motorcycles berakhir pada tahun 1951 setelah dibeli oleh perusahaan BSA juga berasal dari Inggris.

Pada tahun 1903, di Milwaukee, Amerika Serikat. William S Harley dan sahabatnya Arthur Davidson memproduksi sepeda motor dengan nama Harley Davidson yang diambil dari nama kedua sahabat ini. Masah kejayaannya pada tahun 1982 setelah Perang Dunia I yang mengambil posisi perusahaan Motorcycle Manufacturing Company sebagai pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia.

Pada tahun 1904, muncul sepeda motor Indian Single diproduksi oleh perusahaan asal Amerika Serikat lain yaitu Indian Motorcycle Manufacturing Company yang berlokasi di Springfield, Massachusetts. Sampai dengan Perang Dunia I tahun 1914 - 1918 perusahan ini berhasil menjadi pabrik sepeda motor dengan produksi yang terbesar di dunia. Namun masah keemasan itupun akhinya berlalu dan diambil alih oleh perusahaan DKW asal Jerman. Dan akhirnya pada tahun 1953 perusahaan Indian Motorcycle Manufacturing Company tutup dan merek Indian diambil alih oleh Royal Enfield.

Pada tahun 1906, perusahaan Birmingham Small Arms (BSA) asal Inggris memproduksi sepeda motor berkapasitas 350 cc, 500 cc, dan 595 cc dengan menggunakan mesin Minerva. Perusahaan ini juga yang memproduksi 126.000 unit sepeda motor M20 untuk Angkatan Bersenjata Inggris pada saat Perang Dunia ke II. Setelah perusahaan BSA membeli Triumph Motorcycles pada tahun 1951, BSA menjadi produsen sepeda motor terbesar di dunia. Akhir kejayaan BSA berakhir pada tahun 1955 yang setelah diambil alih oleh perusahaan NSU asal Jerman.

Pada tahun 1921, Perusahaan BMW hadir dengan sepeda motornya yang memiliki teknologi konfigurasi mesin 2 silinder horizontal berlawanan atau boxer. Konfigurasi ini ditempatkan pada rumah mesin tunggal yang terbuat dari aluminium. Selain itu, roda belakang pada motor buatan BMW digerakkan menggunakan koppel atau shaft drive.

Pada tahun 1930-an, di Inggris bermunculan sekitar 80 merek sepeda, di antaranya Norton, Triumph, AJS, dan merek-merek lainnya yang tidak begitu terkenal, seperti NUT, SOS, New Gerrard, Chell, dan Whitwood.

Pada tahun 1946 seusai Perang Dunia II, motor dengan model skuter Vespa yang dikenalkan oleh desainer asal Italia, Piaggio, langsung menarik perhatian dunia.

Pada tahun 1946 juga, pertama kalinya perusahaan Ducati pembuat perlengkapan radio dari Italia memproduksi sepeda motor dengan mesin Cucciolo kapasitas 50 cc. Kemudian kapasitas mesin Cucciolo pun dikembangkan menjadi 60, 65, 98, sampai 125 cc.

Pada tahun 1949, Honda memproduksi sepeda motor dengan mesin dua tak berkapasitas 98 cc dan diberi nama Dream atau Model D. Kelemahan dari mesin dua tak yang bersuara berisik dan menimbulkan asap yang berbau tajam memicu Honda mengembangkan mesin empat tak. Hasil pengembangan ini diproduksi Honda pada tahun 1951 dengan nama Dream E, dengan kapasitas 146 cc. Pada tahun 1952 Honda memproduksi sepeda motor bebek yang dikenal dengan nama cub, model ini sangat diminati oleh pasar dan banyak ditiru oleh perusahaan pembuat sepeda motor asal Jepang lainnya seperti Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki. Hingga kini Honda tercatat sebagai produsen sepeda motor terbesar di dunia sejak tahun 1970-an,

Pada tahun 1955, Suzuki memproduksi sepeda motor dengan empat tak mesin berkapasitas 125 ccdan 1 silinder. Sepuluh tahun kemudian, Suzuki mulai merambah ke mesin dua langkah, yang menjadi spesialisasinya.

Tahun 1955, Yamaha memproduksi motor pertamanya YA-1, sepeda motor dengan mesin dua tak berkapasitas 125 cc. Pada tahun 1970 Yamaha memproduksi model XS-1 dengan mesin empat tak yang berkapasitas 650 cc, dalam konfigurasi V.

Pda tahun 1965 perusahaan Royal Enfield memproduksi sepeda motor bermesin diesel.

Pada tahun 2006, perusahaan EVA Products BV Holland asal Belanda, mengumumkan kehadiran sepeda motor bermesin diesel komersialnya yang pertama, model Track T-800CDI dengan mesin diesel 800 cc, dan 3 silinder buatan Daimler.

Sampai saat ini, karena mesinnya yang handal dan mudah dirawat membuat Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki tetap aja mendominasi pasar sepeda motor dunia. Lain halnya dengan Harley Davidson, BMW, Triumph, dan Ducati. Mereka tetaplah menjadi sepeda motor besar yang popular.